Pada menu ini pengguna akan menemukan informasi tentang analisis materi dan bahan ajar yang dapat digunakan dalam menjelaskan peristiwa sejarah dengan pendekatan multidimensional dan interdisipliner. Pengguna dapat mengetahui teori apa yang sesuai dalam menganalisis peristiwa tersebut dan bahan yang dapat digunakan sebagai pendukung pemahaman terhadap teori.
Kelas X
Kelas XI
Kelas XII
Kelas X
Kompetensi Dasar | Menganalisis kehidupan manusia dalam ruang dan waktu |
Materi | Peristiwa ekspedisi Pamalayu 1275-1286 |
Teori yang digunakan untuk analisis | Teori Geopolitik Friedrich Ratzel |
Deskripsi Singkat | Negara Singhasari dalam meningkatkan kekuatan nasionalnya harus melakukan upaya ekspansi darat serta laut untuk kepentingan politik dan ekonomi. Hal ini sejalan teori geopolitik Friedrich Ratzel yang mengganggap bahwa negara perlu melakukan ekspansi untuk kesejahteraan nasional. |
Sumber Jurnal | http://repository.unesa.ac.id/sysop/files/2019-01-10_Buku%20Sukma%20PP.pdf |
Kompetensi Dasar | menganalisis kehidupan manusia dalam perubahan dan keberlanjutan |
Materi | Perkembangan perekonomian Indonesia masa kerajaan hingga kolonial Belanda |
Teori yang digunakan untuk analisis | Teori Ekonomi Klasik |
Deskripsi Singkat | Indonesia mengalami perubahan sistem perekonomian dari masa sistem agraris menuju ke kapitalis komersill, kemudian monopoli negara melalui VOC, lalu kapitalis negara melalui sistem tanam paksa, dan kapitalis industri melalui politik pintu terbuka. Hal ini sesuai dengan teori ekonomi klasik yang menaggap semua peristiwa ekonomi mengalami keberlanjutan dan perubahan . |
Sumber Jurnal | https://media.neliti.com/media/publications/24459-ID-menuju-pemikiran-ekonomi-ideal-tinjauan-filosofis-dan-empiris.pdf |
Kompetensi Dasar | Menganalisis keterkaitan peristiwa sejarah tentang manusia di masa lalu untuk kehidupan masa kini |
Materi | Konsep manusia hidup dalam perubahan dan berkelanjutan |
Teori yang digunakan untuk analisis | Teori Evolusi Sosial Herbert Spencer |
Deskripsi Singkat | Manusia akan mengalami perkembangan secara kontinu dari masa ke masa menuju tahap yang lebih maju/kompleks melalui kelas sosial, religi, organsiasi sosial, diferensiasi, dan lainnya |
Sumber Jurnal | http://eprints.unm.ac.id/12082/ |
Kompetensi Dasar | Menganalisis sejarah sebagai ilmu, peristiwa, kisah, dan seni |
Materi | Sejarah sebagai kisah |
Teori yang digunakan untuk analisis | Teori sastra |
Deskripsi Singkat | Sejarah yang direkontruksi menjadi sebuah kisah memerlukan suatu teori sastra dalam menganalisis unsur-unsur didalamnya. Hal ini terkait dengan analisis bahwa kisah sejarah tersebut termasuk dalam kisah sejarah atau hanya sekedar karya sastra tanpa mengikuti pendekatan metode sejarah. |
Sumber Jurnal | http://download.garuda.ristekdikti.go.id/article.php?article=115500& val=5280&title=PENGARANG%20KARYA%20SASTRA%20DAN %20PEMBACA |
Kompetensi Dasar | Menganalisis cara berpikir diakronik dan sinkronik dalam karya sejarah |
Materi | Cara berpikir diakronik |
Teori yang digunakan untuk analisis | Teori Gradualisme Geologis |
Deskripsi Singkat | Setiap peristiwa dalam sejarah manusia memiliki tahap dan pembabakan waktu tertentu. Hal ini difungsikan untuk memahami dan mengklarifikasi peristiwa sejarah. Salah satu teori yang digunakan dalam penentuan pembabakan sejarah adalah teori gradualisme geologis. |
Sumber Jurnal | http://repository.ut.ac.id/4251/1/PEBI4204-M1.pdf |
Kompetensi Dasar | Mengevaluasi kelebihan dan kekurangan berbagai bentuk/jenis sumber sejarah (artefak, fosil, tekstual, nontekstual, kebendaan, visual, audiovisual, tradisi lisan) |
Materi | Mengevaluasi sumber sejarah tekstual |
Teori yang digunakan untuk analisis | Teori Filologi |
Deskripsi Singkat | Sumber sejarah tekstual dalam proses analisisnya diperlukan evaluasi untuk menguji keabsahannya. Salah satunya adalah menggunakan teori filologi untuk menentukan umur, penulis, dan tempat ditulisnya. |
Sumber Jurnal | https://www.perpusnas.go.id/webforms/uploads/magazine/ 19030512141953GBd0FDMh.pdf |
Kompetensi Dasar | Memahami langkah-langkah penelitian sejarah (heuristik, kritik/verifikasi, interpretasi/eksplanasi, dan penulisan sejarah) |
Materi | Verifikasi/kritik sumber sejarah |
Teori yang digunakan untuk analisis | Teori Tekstologi Lichacev |
Deskripsi Singkat | Data yang telah terkumpul melalui tahap heuristik perlu diuji keabsahannya, salah satunya adalah menggunakan kritik internal yang dikombinasikan dengan teori tekstologi Lichacev. Hal ini untuk mengetahui umur, kesesuaian isi, serta aspek-aspek kepentingan didalamnya. |
Sumber Jurnal | https://ejournal.perpusnas.go.id/jm/article/download/ 009002201913/pdf |
Kompetensi Dasar | menganalisis ciri-ciri dari historiografi tradisional, kolonial, dan modern |
Materi | Ciri-ciri historiografi kolonial dan modern |
Teori yang digunakan untuk analisis | Teori Tekstologi Lichacev |
Deskripsi Singkat | Dalam menganalisis historiografi kolonial dan modern diperlukan teori tekstologi untuk mengetahui ciri khas serta kepentingan didalamnya. |
Sumber Jurnal | https://ejournal.perpusnas.go.id/jm/article/download/ 009002201913/pdf |
Kompetensi Dasar | Menganalisis persamaan dan perbedaan antara manusia purba Indonesia dan dunia dengan manusia modern dalam aspek fisik dan nonfisik |
Materi | Manusia purba Indonesia dan dunia |
Teori yang digunakan untuk analisis | Toeri Evolusi Darwin |
Deskripsi Singkat | Manusia Indonesia dan dunia mengalami evolusi dalam segi fisik dan budaya dalam jangka waktu yang sangat lama. Hal ini terjadi akibat adaptasi dengan lingkungannya. |
Sumber Jurnal | https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JFI/article/download/ 22150/13811 |
Kompetensi Dasar | Menganalisis kehidupan awal manusia Indonesia dalam aspek kepercayaan, sosial, budaya, ekonomi, dan teknologi serta pengaruhnya dalam kehidupan masa kini |
Materi | Perubahan kehidupan manusia zaman paleolitik hingga megalitikum |
Teori yang digunakan untuk analisis | Teori Revolusi Budaya Gordon Childe |
Deskripsi Singkat | Kehidupan manusia pada zaman prasejarah dimulai dengan tahap paling sederhana yaitu mengumpulkan makanan dan menggunakan alat sederhana, namun hal ini berkembang hingga dapat memproduksi pangan sendiri serta membuat alat-alat dari logam |
Sumber Jurnal | http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/lontar/article/download/2400/1841/ |
Kompetensi Dasar | Menganalisis peradaban awal dunia serta keterkaitannya dengan peradaban masa kini pada aspek lingkungan, hukum, kepercayaan, pemerintahan, dan sosial |
Materi | Peradaban suku Aztec kuno |
Teori yang digunakan untuk analisis | Teori Determinisme Lingkungan Arnold Toynbee |
Deskripsi Singkat | Peradaban memiliki siklus kehidupan yaitu lahir, berkembang, dan hancur, hal ini terkait dengan hubungan antara adaptasi manusia kepada lingkungannya |
Sumber Jurnal | https://www.jstor.org/stable/20097675 |
Kelas XI
Kompetensi Dasar | 3.1. Menganalisis kerajaan-kerajaan maritim Indonesia pada masa Hindu dan Buddha dalam sistem pemerintahan, sosial, ekonomi, dan kebudayaan serta pengaruhnya dalam kehidupan masyarakat Indonesia pada masa kini |
Materi | Akulturasi Kebudayaan Nusantara dan Hindu-Budha |
Teori yang digunakan untuk analisis | Teori Akulturasi Kebudayaan Koentjaraningrat |
Deskripsi Singkat | Kebudayaan pada masa Hindu-Budha di Indonesia tidak sama persis dengan kebudayaan Hindu-Budha yang ada di negeri asalnya, India. Hal ini terjadi karena proses akulturasi antara kebudayaan Hindu-Budha dari India dengan kebudayaan Nusantara asli sehingga membentuk suatu kebudayaan Hindu-Budha khas Indonesia. |
Sumber Jurnal | Kodiran, K. (2013). Akulturasi sebagai Mekanisme Perubahan Kebudayaan. Humaniora, (8). doi: 10.22146/jh.2064 https://jurnal.ugm.ac.id/jurnal-humaniora/article/view/2064/1867 |
Kompetensi Dasar | 3.2. Menganalisis kerajaan-kerajaan maritim Indonesia pada masa Islam dalam sistem pemerintahan, sosial, ekonomi, dan kebudayaan serta pengaruhnya dalam kehidupan masyarakat Indonesia pada masa kini |
Materi | Persebaran Islam dan Abad Perdagangan Maritim |
Teori yang digunakan untuk analisis | Teori Determinisme Lingkungan Ellen Churchill Semple |
Deskripsi Singkat | Persebaran Islam di Nusantara diawali dengan kontak perdagangan. Teknologi perkapalan pada saat itu memanfaatkan angin musim atau angin muson sebagai tenaga pendorong kapal. Angin muson di Indonesia terjadi secara periodik mengarah ke barat dan ke timur karena pengaruh musim. Pengaruh lingkungan fisik dalam pergerakan manusia dan pembentukan kebudayaan dapat ditinjau dengan teori determinisme lingkungan Ellen C. Semple. |
Sumber Jurnal | Brown, N. (2001). Ellen Churchill Semple, The Anglo-Saxons of the Kentucky Mountains, 1901. CSISS Classics. CSISS Classics. https://escholarship.org/content/qt3k7237vj/qt3k7237vj.pdf |
Kompetensi Dasar | 3.3. Menganalisis pemikiran-pemikiran yang melandasi peristiwa-peristiwa penting di Eropa antara lain Renaissance, Merkantilisme, Reformasi Gereja, Aufklarung, Revolusi Industri dan pengaruhnya bagi kehidupan bangsa Indonesia serta bangsa lain di dunia pada masa kini |
Materi | Revolusi Industri |
Teori yang digunakan untuk analisis | Teori Ekonomi Klasik Adam Smith |
Deskripsi Singkat | Selama Revolusi Industri, di Inggris menganut teori ekonomi klasik a la Adam Smith (laissez-faire economic system). Teori ini menyatakan bahwa perekonomian mampu berkembang dengan pesat jika tidak ada intervensi pemerintah, seperti regulasi atau subsidi. |
Sumber Jurnal | Koebner, R. (1959). Adam Smith and the Industrial Revolution. The Economic History Review, 11(3), 381–391. doi: 10.2307/2591461 https://www.jstor.org/stable/2591461 |
Kompetensi Dasar | 3.4. Menganalisis pemikiran-pemikiran yang melandasi revolusi-revolusi besar dunia (Amerika, Perancis, Cina, Rusia, dan Indonesia) dan pengaruhnya bagi kehidupan umat manusia pada masa kini |
Materi | Revolusi Rusia |
Teori yang digunakan untuk analisis | Teori Perubahan Sosial Karl Marx |
Deskripsi Singkat | Keberhasilan Revolusi Oktober menggulingkan pemeritahan sementara Rusia sekaligus membuktikan teori-teori Marxian, termasuk teori tentang perubahan sosial. Teori ini menekankan bahwa perubahan sosial terjadi oleh sebab pertentangan antar kelas. Kondisi ekonomi yang kacau menyebabkan kekecewaan pekerja, petani, dan tentara berpangkat rendah terhadap pemerintah dan orang-orang kaya pemilik modal. Pertentangan ini melatarbelakangi Revolusi Oktober di Rusia |
Sumber Jurnal | Yu, P. (2008). The October Revolution and the historical destiny of scientific socialism: In commemoration of the 90th anniversary of the October Revolution. Social Sciences in China, 29(1), 29–49. doi: 10.1080/02529200801920954 https://www.tandfonline.com/doi/abs/10.1080/02529200801920954 |
Kompetensi Dasar | 3.5. Menganalisis hubungan perkembangan paham-paham besar seperti demokrasi, liberalisme, sosialisme, nasionalisme, Pan Islamisme dengan gerakan nasionalisme di Asia-Afrika |
Materi | Gerakan Nasionalisme di India |
Teori yang digunakan untuk analisis | Teori Proses Politik (Political Process/Political Oportunity Theory) Sidney Tarrow |
Deskripsi Singkat | Gerakan nasionalisme di India dapat berjalan karena adanya komponen-komponen penggerak sosial seperti dalam Teori Proses Politik. Terdapat empat komponen untuk meningkatkan pergerakan sosial secara berkelanjutan seperti yang dikemukakan Sidney Tarrow yaitu, 1) peluang politik (political opportunity), 2) jaringan sosial yang menyebar, 3) bentuk aksi kolektif yang familiar, dan 4) bingkai budaya yang dapat bergema di seluruh populasi. |
Sumber Jurnal | Tarrow, S. (1996). Social Movements in Contentious Politics: A Review Article. American Political Science Review, 90(4), 874–883. doi: 10.2307/2945851 |
Kompetensi Dasar | 3.6. Menganalisis pengaruh Perang Dunia I dan Perang Dunia II terhadap kehidupan politik global (LBB dan PBB) |
Materi | Perang Dunia II |
Teori yang digunakan untuk analisis | Teori Realisme Klasik Hans Morgenthau dalam Hubungan Internasional |
Deskripsi Singkat | Terjadinya Perang Dunia II dapat dipahami sebagai langkah wajar negara selaku main actor dalam politik internasional dari sudut padang realis hubungan internasional. Hakikat manusia dan negara pada dasarnya agresif dan egosentrik sehingga politik internasional adalah arena perjuangan untuk memperoleh kekuasaan. Dalam kondisi yang anarkis maka masing-masing negara harus memperjuangkan kehidupannya dengan membangun kekuatan militer. |
Sumber Jurnal | Miller, B. (1996). Competing realist perspectives on great power crisis behavior. Security Studies, 5(3), 309–357. doi: 10.1080/09636419608429282 https://www.tandfonline.com/doi/abs/10.1080/09636419608429282 |
Kompetensi Dasar | 3.7. Menganalisis respon bangsa Indonesia terhadap imperialisme dan kolonialisme dalam bidang politik (organisasi pergerakan), ekonomi (bentuk perlawanan terhadap praktik monopoli), sosial-budaya (karya seni dan sastra), dan pendidikan (Taman Siswa, Kayu Tanam) |
Materi | Perlawanan dalam Bentuk Karya Seni dan Sastra |
Teori yang digunakan untuk analisis | Teori Sastra Poskolonial Amar Acheraiou |
Deskripsi Singkat | Teori poskolonial merujuk pada strategi teoretis dan kritis yang dapat digunakan dalam mengkaji hasil kebudayaan, seperti kesusastraan dan film dari koloni-koloni negara-negara Eropa dan hubungan mereka dengan negara-negara lainnya di dunia. Teori ini dapat digunakan untuk mengkaji karya sastra yang lahir sebagai bentuk perlawanan terhadap praktik kolonialisme-imperialisme di Indonesia. |
Sumber Jurnal | Artawan, I. G., & Yasa, I. N. (2015). Mimikri dan Stereotipe Kolonial Terhadap Budak Dalam Novel-Novel Balai Pustaka. Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora, 4 (1). doi: 10.23887/jish-undiksha.v4i1.4926 https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JISH/article/view/4926 Acheraïou, A. (2011). Class, Race, and Postcolonial Hybridity Discourse. Dalam A. Acheraïou (Ed.), Questioning Hybridity, Postcolonialism and Globalization (hlm. 121–143). London: Palgrave Macmillan UK. doi: 10.1057/9780230305243_7 https://link.springer.com/chapter/10.1057/9780230305243_7 |
Kompetensi Dasar | 3.8. Menganalisis akar-akar nasionalisme Indonesia dan pengaruhnya pada masa kini |
Materi | Faktor Internal Pembentuk Nasionalisme Indonesia |
Teori yang digunakan untuk analisis | Teori Konflik Sosial Ralf Dahrendorf |
Deskripsi Singkat | Salah satu faktor internal pembentuk nasionalisme Indonesia adalah perasaan senasib akibat kolonialisme dan imperialisme Belanda. Sistem yang dibangun dalam praktik kolonialisme-imperialisme memicu konflik kepentingan antara dominan-subordinat. Jika ditinjau dari teori Dahrendorf, konflik ini justru memicu konsensus di antara masyarakat terjajah yang terdiri dari berbagai etnis dan bahasa sehingga menghasilkan nasionalisme Indonesia. |
Sumber Jurnal | Budiman, A. (2016). Menuju “Kebangsaan” Pendekatan Teori Konflik: Sejarah Perkembangan Intelektual Di Indonesia. Artefak, 4(2), 135–146. http://repository.unigal.ac.id:8080/handle/123456789/185 |
Kompetensi Dasar | 3.9. Menganalisis akar-akar demokrasi di Indonesia dan perkembangan-nya pada masa kini |
Materi | Perkembangan Demokrasi pada Masa Orde Baru |
Teori yang digunakan untuk analisis | Konsep Negara dan Masyarakat Sipil Friedrich Hegel |
Deskripsi Singkat | Model pemerintahan sentralistik Orde Baru mengadopsi konsep negara dan masyarakat sipil Hegel. Dalam logika Hegel, negara merupakan kekuatan absolut yang melampaui hak-hak sipil. Kekuatan ini dimiliki negara untuk mencapai tujuan kemakmuran masyarakat. Namun dalam konsep ini, kritik terhadap negara yang seharusnya datang dari masyarakat sipil dipertaruhkan sehingga demokrasi menjadi tidak relevan. |
Sumber Jurnal | Sudiono, L. (2020). State and Civil Society: GWF Hegel Conception On The State’s Constitution. Mimbar Hukum, 32(1), 122–134. https://jurnal.ugm.ac.id › jmh › article › download |
Kompetensi Dasar | 3.10. Menganalisis persamaan dan perbedaan tentang strategi pergerakan nasional |
Materi | Strategi Pergerakan Nasional Radikal Nonkooperatif (IP, PKI, PI, PNI) |
Teori yang digunakan untuk analisis | Teori Resistensi Terbuka (Public Transcript) James Scott |
Deskripsi Singkat | Organisasi-organisasi yang bergerak secara radikal/nonkooperatif dengan semangat nasionalisme Indonesia merdeka dapat dipahami sebagai sebuah resistensi terbuka menurut James Scott. Perlawanan terbuka yang terorganisasi dan masif merupakan bentuk letupan akumulasi kekecewaan dari masyarakat yang sudah lama terhegemoni. |
Sumber Jurnal | Scott, J. C. (2008). Chapter Three: The Public Transcript as a Respectable Performance. Dalam Domination and the Arts of Resistance (hlm. 45–69). Yale University Press. http://library.lol/main/86F6E85E7DD73F44E57CF4E66B944329 |
Kompetensi Dasar | 3.11. Menganalisis kehidupan bangsa Indonesia di bidang sosial, ekonomi, budaya, militer, dan pendidikan pada zaman pendudukan Jepang |
Materi | Gerakan-Gerakan Propaganda Jepang |
Teori yang digunakan untuk analisis | Teori Propaganda Harold Lasswell |
Deskripsi Singkat | Gerakan propaganda Jepang dapat dihubungkan teori Harold Lasswell. Lasswell menyatakan bahwa dalam propaganda, masyarakat sesungguhnya perlu dipersiapkan secara perlahan agar dapat menerima ide dan tindakan yang sangat berbeda. |
Sumber Jurnal | Pradono, A. (2013). Melihat Sejarah dari Perspektif Ilmu Komunikasi: Sebuah Studi Awal Tentang Kegagalan Propaganda Gerakan 3 A. Konfrontasi: Jurnal Kultural, Ekonomi dan Perubahan Sosial, 2(1), 1–11. https://garuda.ristekbrin.go.id/documents/detail/1464386 |
Kompetensi Dasar | 3.12. Menganalisis pemikiran dalam Piagam PBB, Proklamasi 17 Agustus 1945, dan perangkat kenegaraan serta maknanya bagi kehidupan berbangsa dan bernegara pada masa kini |
Materi | Pemikiran dalam Piagam PBB |
Teori yang digunakan untuk analisis | Teori Liberalisme Institusional (Institutional Liberalism) Robert Keohane dalam Hubungan Internasional |
Deskripsi Singkat | Terbentuknya PBB tidak lepas dari perspektif liberal dalam hubungan internasional. Teori ini meyakini bahwa negara secara individu bukan meruapakan satu-satunya aktor utama dalam politik internasional. Teori ini juga menekankan hubungan kerja sama internasional untuk menuntaskan berbagai isu global antara lain kemiskinan, ketertinggalan, dan peperangan dalam bentuk organisasi multilateral semacam PBB. |
Sumber Jurnal | Keohane, R. (2011). Neoliberal Institutionalism. Dalam C. W. Hughes & L. Y. Meng (Ed.), Security Studies: A Reader (hlm. 157–164). Routledge. http://library.lol/main/C063C4F9927DAC38B56D0FA178E373B2 |
Kelas XII
Kompetensi Dasar | 3.1. Menganalisis secara kritis respon Internasional terhadap proklamasi kemerdekaan Indonesia |
Materi | Pentingnya Pengakuan Kemerdekaan Indonesia oleh Negara Lain |
Teori yang digunakan untuk analisis | Teori Kenegaraan Konstitutif (Constitutive Theory of Statehood) L. F. Lawrance Oppenheim |
Deskripsi Singkat | Pengakuan bangsa lain terhadap Indonesia sangat penting menurut teori kenegaraan konstitutif Oppenheim. Teori ini menyatakan bahwa eksistensi suatu negara tergantung pada kemampuannya berinteraksi dalam jejaring internasional yang luas. Oleh karena itu pengakuan dari negara lain menjadi syarat bagi suatu negara dinyatakan ‘ada’ sepenuhnya. |
Sumber Jurnal | Agné, H., Bartelson, J., Erman, E., Lindemann, T., Herborth, B., Kessler, O., … Krasner, S. D. (2013). Symposium ‘The politics of international recognition.’ International Theory, 5(1), 94–107. doi: 10.1017/S1752971913000018 https://doi.org/10.1017/S1752971913000018 |
Kompetensi Dasar | 3.2. Mengevaluasi perkembangan IPTEK dalam era globalisasi dan dampaknya bagi kehidupan manusia |
Materi | Globalisasi sebagai dampak perkembangan IPTEK |
Teori yang digunakan untuk analisis | Teori Globalisasi George Ritzer |
Deskripsi Singkat | Menurut teori globalisasi Ritzer, salah satu karakter globalisasi adalah dimulainya komunikasi global dengan berbagai media seperti TV dan internet. Permulaan komunikasi secara global tidak dapat dilepaskan dari perkembangan IPTEK terutama di bidang komunikasi. Perkembangan teknologi komunikasi yang cepat dan masif memungkinkan penerimaan informasi yang cepat dari satu ke tempat ke seluruh dunia. |
Sumber Jurnal | Ritzer, G., & Malone, E. L. (2000). Globalization Theory: Lessons from the Exportation of McDonaldization and the New Means of Consumption. American Studies, 41(2/3), 97–118. https://www.jstor.org/stable/40643232 |
Kompetensi Dasar | 3.3. Menganalisis peran aktif bangsa Indonesia pada masa Perang Dingin dan dampaknya terhadap politik dan ekonomi global |
Materi | Peran aktif bangsa Indonesia dalam proses berdirinya ASEAN |
Teori yang digunakan untuk analisis | Teori Regionalisme Joseph Nye dalam Hubungan Internasional |
Deskripsi Singkat | Prakarsa berdirinya ASEAN di tengah perang dingin dapat dianalisis dengan teori regionalisme Joseph Nye. Nye mendefinisikan regionalisme internasional sebagai pembentukan interstate atau asosiasi negara-negara berdasarkan kawasan. Pembentukan asosiasi regional yang mengikat anggota negaranya dalam perjanjian dan penetapan tujuan bersama dianggap mampu menjamin keamanan regional dan mewujudkan jejaring ekonomi yang bebas dan sama-sama bertumbuh. |
Sumber Jurnal | Nye, J. S. (1972). The Strength of International Regionalism. Dalam H. Günter (Ed.), Transnational Industrial Relations: The Impact of Multi-National Corporations and Economic Regionalism on Industrial Relations (hlm. 51–64). London: Palgrave Macmillan UK. doi: 10.1007/978-1-349-01291-6_3 https://link.springer.com/chapter/10.1007/978-1-349-01291-6_3 |
Kompetensi Dasar | 3.4. Menganalisis sejarah organisasi regional dan global yakni NATO, SEATO, PAKTA WARSAWA, CENTO, ANZUS, SAARC, OPEC, APEC, MEE, GATT, WTO, AFTA, NAFTA, CAFTA, dan pengaruhnya terhadap bangsa Indonesia |
Materi | NATO, SEATO, PAKTA WARSAWA, CENTO, ANZUS |
Teori yang digunakan untuk analisis | Teori Kompleks Keamanan Kawasan (Regional Security Complex Theory) Barry Buzan dan Ole Wæver |
Deskripsi Singkat | Aliansi-aliansi pada masa perang dingin tidak hanya terbentuk karena kepentingan ideologis semata melainkan juga terdapat pola yang sama yaitu terbentuk berdasarkan kawasan-kawasan. Hal ini sesuai dengan teori kompleks keamanan kawasan Buzan-Wæver, bahwa terdapat interdepensi tinggi dalam hal keamanan negara-negara dalam kawasan yang sama secara geografis. |
Sumber Jurnal | Ciută, F. (2005). [Review of Review of Regions and Powers: The Structure of International Security, oleh B. Buzan & O. Wæver]. The Slavonic and East European Review, 83(1), 166–168. https://www.jstor.org/stable/4214080 |
Kompetensi Dasar | 3.5. Mengevaluasi sejarah kontemporer dunia antara lain runtuhnya Vietnam Selatan, Apartheid di Afrika Selatan, USSR, Jerman Timur, Yugoslavia, Cekoslowakia |
Materi | Politik Apartheid di Afrika Selatan |
Teori yang digunakan untuk analisis | Teori Evolusi Darwin |
Deskripsi Singkat | Rasialisme untuk kasus Politik Apartheid di Afrika Selatan yang berakar dari pemahaman yang terhadap Teori Evolusi Darwin |
Sumber Jurnal | Irab, Y. (2007). Rasisme. Jurnal Jaffray, 5(1), 50–58. https://www.ojs.sttjaffray.ac.id/JJV71/article/view/126 |
Kompetensi Dasar | 3.6. Menganalisis konflik-konflik di Timur-Tengah, Asia Tenggara, Asia Selatan, Asia Timur, Eropa, Afrika, dan Amerika Latin |
Materi | Konflik Palestina-Israel |
Teori yang digunakan untuk analisis | Teori Konflik Johan Galtung |
Deskripsi Singkat | Konflik Palestina-Israel dapat dianalisis sebab dan akibatnya melalui model segitiga konflik Johan Galtung. Galtung menyatakan bahwa konflik dapat dilihat sebagai sebuah segitiga, dengan rincian: (C): Konteks/Kontradisi. (B): Sikap. (A): Perilaku. Dengan mengetahui sebab-akibat dari sebuah konflik, resolusi perdamaian konflik pun dapat dirumuskan. |
Sumber Jurnal | Galtung, J. (1971). The Middle East and the Theory of Conflict. Journal of Peace Research, 8(3–4), 173–206. doi: 10.1177/002234337100800301 https://journals.sagepub.com/doi/abs/10.1177/002234337100800301 |